kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kadin sebut investor butuh iklim investasi yang kondusif


Selasa, 09 Oktober 2018 / 22:02 WIB
Kadin sebut investor butuh iklim investasi yang kondusif
ILUSTRASI. Shinta Widjaja Kamdani CEO Sintesa Group


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi sebuah peluang, di mana investasinya akan menjadi lebih menarik.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang hubungan internasional, Shinta Kamdani pun menyebutkan bahwa investasi di Indonesia selalu menarik. Hanya saja, permasalahan utama adalah dibutuhkan iklim investasi yang kondusif.

"Memang dengan pelemahan rupiah dari sisi nilai akan menjadi lebih murah kepada pemilik dolar. Namun, supaya investor baik asing maupun lokal mau berinvestasi di Indonesia itu dari sisi iklim yang kondusif. Tak hanya dari segi nilai," tutur Shinta kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).

Shinta menjelaskan beberapa hambatan yang dihadapi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Hambatan tersebut seperti beberapa regulasi yang tumpang tindih, masih ada masalah perizinan, masalah tenaga kerja, perpajakan, juga faktor keterbatasan di sisi infrastruktur.

"Ada keterbatasan di infrastruktur. Memang keterbatasan ini mendorong invesatasi. Tetapi karena infrastrukturnya belum memadai, logistic cost-nya menjadi lebih tinggi," tambah Shinta.

Shinta pun membenarkan pemerintah sudah berupaya agar iklim investasi di Indonesia semakin baik, namun pelaksanaannya belum maksimal.

"Namanya juga masih on progress. Bukan tidak ada perbaikan, ada perbaikan tetapi implementasi di lapangannya masih kurang," ujar Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×