Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global, para pengusaha yang fokus ekspor meminta adanya insentif dari pemerintah untuk menggenjot ekspor.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah meminta agar pemerintah memberikan insentif bagi eskportir yang kinerjanya membaik tahun ini. " Kami mengantisipasi (perlambatan ekonomi global) dengan lebih efisien, kami juga berbicara dengan pemerintah apa bisa kami menerima insentif apabila melakukan banyak ekspor," ujar Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Senin (28/1).
Permintaan insentif tersebut wajar dilakukan, bila nantinya benar-benar ekonomi Tiongkok terus menunjukkan perlambatan. Sebab perdagangan Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai sekitar 15% dari total seluruh perdagangan Indonesia. "Penurunan dari pertumbuhan growth China, dampaknya akan lebih terasa di kita," tuturnya,
Sedangkan, Kadin mempertimbangkan kondisi Amerika Serikat (AS) yang baru saja menghentikan shutdown disebut tidak terlalu berdampak ke perekonomian Indonesia. Hingga saat ini yang masih menjadi fokus pengusaha adalah tensi perang dagang antara China dan AS.
Sebelumnya, pada pertemuan G20 di Buenos Aires, Gedung Putih sepakat menunda kenaikan bea impor terhadap produk Tiongkok selama 90 hari. Sementara Beijing berjanji membeli lebih banyak barang dari AS. Perjanjian ini akan segera berakhir pada Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News