kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin ingin UMKM terus dibina


Senin, 21 November 2016 / 22:40 WIB
Kadin ingin UMKM terus dibina


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah terus mengeluarkan kebijakan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kadin meyakini UMKM punya peranan yang sangat vital dan strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

“Di Indonesia, UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, juga memiliki kontribusi yang sangat penting dalam mengatasi masalah pengangguran, itu sudah terbukti,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif Erik Hidayat di sela-sela gelaran Rapat Kerja Nasional Kadin di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta (21/11/2016).

Tumbuhnya usaha mikro, kata Erik, menjadikannya sebagai sumber kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan dengan banyak menyerap tenaga kerja. Dengan posisi demikian artinya UMKM punya peran strategis dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.

Seperti diketahui, kekuatan sektor UMKM sudah terbukti tatkala Indonesia mengalami krisis keuangan pada tahun 1997 – 1998. Hanya sektor UMKM yang masih tumbuh. Pasca krisis ekonomi jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat terus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.

Berdasarkan catatan Kadin Indonesia, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84 % menjadi 60,34 % dalam 5 tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat dari 96,99 % menjadi 97,22 % pada periode yang sama.

Sementara itu, pada tahun 2014 mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM RI, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai sekitar 57,9 juta. Diperkirakan pada tahun 2016 ini jumlah pelaku UMKM terus bertambah. Pemerintah menargetkan kontribusi PDB Ekonomi Kreatif mencapai 7 %-7,5 % dan peningkatan devisa negara mencapai 6,5 % - 8 % hingga tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×