kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kadin: IKN Harapan untuk Pertumbuhan Ekonomi Baru


Rabu, 19 Oktober 2022 / 18:53 WIB
Kadin: IKN Harapan untuk Pertumbuhan Ekonomi Baru
ILUSTRASI. Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, IKN merupakan harapan untuk pertumbuhan ekonomi baru.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memutuskan untuk menjadikan Nusantara, Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menggantikan Jakarta. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, IKN merupakan masa depan Indonesia, simbol dari Indonesia Emas. IKN merupakan harapan untuk pertumbuhan ekonomi baru.

"Melalui IKN, diharapkan dapat mendorong percepatan pemerataan di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi  magnet perekonomian dunia," jelas Arsjad dalam keterangan yang dihimpun Kontan.co.id, Rabu (19/10).

Menurutnya, IKN juga merupakan simbol Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar ke 4 tahun 2045.

“Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita tidak hanya bisa bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun kita juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di wilayah Indonesia. Dan di sinilah, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru,” kata Arsjad.

Baca Juga: Otorita IKN Targetkan Aturan Pelaksana UU IKN Rampung Akhir Tahun 2022

Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa dengan adanya IKN, diharapkan dapat menghadirkan pembangunan yang Indonesia Sentris, bukan hanya Jawa sentris.

Jokowi menekankan, Indonesia bukan hanya pulau Jawa, Indonesia mempunyai 17.500 pulau. Namun, saat ini 58% dari PDB ekonomi Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sekitar 56% atau 149 juta jiwa bermukim di pulau jawa

Untuk itu Arsjad mengajak para investor untuk ikut serta membangun IKN, untuk menjadikan cita - cita pertumbuhan ekonomi baru menjadi nyata.

“Pembangunan IKN ini tentu tidak dapat terjadi jika hanya diwujudkan oleh pemerintah. IKN harus dibangun secara bersama dengan semangat gotong royong terutama oleh investor dalam negeri dan juga luar negeri serta menggabungkan pemikiran-pemikiran terbaik di indonesia.  Artinya dibutuhkan adanya kontribusi yang optimal baik dari sektor swasta maupun publik,”tambah Arsjad.

Lebih lanjut, Arsjad menambahkan IKN bukan hanya berperan sebagai pusat ekonomi baru dengan menggeser pusat gravitasi ekonomi ke luar Pulau Jawa. Namun IKN juga diharapkan dapat menjadi simbol Indonesia baru yang siap menjawab tantangan global di masa depan.

Tak hanya itu, Arsjad optimis IKN akan menjadi standard dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas dan berkelanjutan.  

Arsjad mendukung pembangunan IKN Nusantara. Dijelaskanya, IKN Nusantara ini sangat luar biasa konsepnya karena menggabungkan konsep kota pintar, berkelanjutan dan berbasis kehutanan yang salah satu pembiyaanya dilakukan melalui carbon trading.

Baca Juga: Jokowi Terima Tony Blair di Istana Merdeka, Bicarakan Perencanaan IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×