Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak tahun 2019. Sekaligus mengajak semua pihak baik pengusaha maupun masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan perdamaian pasca pesta demokrasi pada 17 April lalu.
Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani meminta, semua pihak bersabar sesuai dengan arahan Presiden menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Oleh sebab itu kita mengajak seluruh para pengusaha kita tidak melihat ini pengusaha pendukung 01 atau pendukung 02 tapi adalah pengusaha nasional yang punya kepentingan lebih besar untuk menjaga persatuan, kesatuan, kebersamaan dalam rangka kita menjaga terutama pertumbuhan perekonomian kita yang sudah makin baik ini," jelas Rosan saat acara pertemuan Kadin yang bertemakan 'Merajut Kebersamaan untuk Indonesia Damai', di Djakarta Theater, Selasa (23/4).
Pihaknya mengajak semua kalangan, khususnya para pelaku usaha untuk ikut menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa untuk menghadapi semua tantangan baik dari dalam maupun dari Iuar.
Ke depan dijelaskan oleh Rosan diharapkan iklim usaha dan iklim investasi harus dijaga bersama. Di mana hal tersebut dapat terjaga jika kestabilan politik, keamanan dan ekonomi berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
"Nah karena tidak akan ada investasi yang masuk ke Indonesia apabila tidak ada kepastian dan kenyamanan mengenai politik dan keamanan sedangkan kita tahu pertumbuhan kita ke depan itu akan bertumpu besar kepada investasi yang masuk ke Indonesia," sambung Rosan.
Situasi seusai pemilu sedikit memanas, terutama menyikapi hasil hitung cepat atau quick count. Tercatat 12 lembaga survei dalam hitung cepatnya, pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sementara itu, update real count pilpres KPU (24 April, 06.00 WIB), Jokowi meraup 55,39% - Prabowo 44,61%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News