kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kader PDIP Edwin A Huwae bantah ditangkap oleh KPK


Jumat, 10 April 2015 / 08:08 WIB
Kader PDIP Edwin A Huwae bantah ditangkap oleh KPK
ILUSTRASI. Cashlez mendapat persetujuan sebagai penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran QRIS.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

AMBON. Ketua DPRD Provinsi Maluku Edwin A Huwae membantah dirinya tertangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK di salah satu hotel di Bali, Jumat (10/4) dini hari. Edwin juga menyayangkan sikap salah satu petinggi DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, yang telah mengungkapkan informasi tidak benar itu kepada sejumlah media.

"Saya masih mencari ibu Eva agar segera dilakukan klarifikasi. Ini pencemaran nama baik. Tidak benar bahwa saya ditangkap KPK, buktinya saya bisa menghubungi anda," kata Edwin ketika menghubungi Kompas.com di Ambon beberapa menit yang lalu.

Menurut Edwin, Eva seharusnya mencari tahu kebenaran informasi itu sebelum disampaikan ke publik. Kehadiran Edwin di Bali guna mengikuti Kongres PDIP. Selain sebagai Ketua DPRD Maluku, Edwin juga merangkap Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Eva Sundari mengatakan, kadernya yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan anggota DPRD Maluku. Kader PDI-P itu bernama Edwin Huwae.

"Satu orang, Edwin Huwae," ujar Eva saat dihubungi, Jumat (10/4/2015) dini hari. Eva mengatakan, Edwin memang sudah diberi label merah oleh partainya karena banyak terjerat kasus. Namun, ia tidak menjelaskan apa saja kasus tersebut.

"Lokal ini. Kasusnya banyak dia," kata Eva. (Frans Pati Herin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×