Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 tinggal menghitung hari. Persiapan terlihat di berbagai lini, di luar persiapan pelantikan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin ada satu hal yang cukup mencuri perhatian. Siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2 menjadi informasi yang ditunggu masyarakat tak terkecuali para pengusaha.
Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia (Akida) misal, sang Ketua yaitu Michael Susanto Pardi menyampaikan, ia berharap kabinet kerja yang baru mampu bekerja lebih keras dan memberikan perhatian lebih kepada industri dalam negeri. Lebih lagi ia menyebut agar antara kementerian terjadi keselarasan dan harmonisasi regulasi serta kebijakan.
Baca Juga: Hipmi berharap menteri kabinet kerja jilid 2 bisa terjemahkan gagasan besar Jokowi
Beberapa hal Michael sampaikan misalnya saja peraturan ketenagakerjaan yang seimbang untuk mendukung industri dan juga melindungi buruh. Lalu insentif pajak yang bisa dimanfaatkan oleh industri skala menengah dan kecil, karena selama ini hanya menyasar kepada industri kelas raksasa.
"Perbaikan kondisi transportasi jalanan dan pelabuhan, terutama di Pulau jawa yang merupakan pusat ekonomi Indonesia. Perlindungan untuk industri terhadap gangguan-gangguan non teknis seperti LSM, oknum dan lainnya, Deregulasi, satu pabrik harus mengurus 150-180 jenis perizinan dan sertifikasi," kata Michael saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (18/10).
Sebagai pelaku industri kimia dasar, kembali Michael menyinggung mengenai harga gas. Ia berharap pada pemerintah agar harga gas lebih terjangkau oleh para pelaku industri. "Harga gas yang kompetitif dibanding negara-negara lain," sambungnya.
Baca Juga: Politik Tetap Stabil, IHSG Hari Ini Melanjutkan Penguatan Enam Hari Berturut-turut
Ia juga berharap infrastruktur yang ada di kawasan industri kimia dasar semakin terintegrasi, terutama di Pulau Jawa.
Disinggung siapakah menurutnya menteri yang memiliki kinerja paling baik selama periode Jokowi - Jusuf Kalla, Michael menyebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Menteri PUPR, karena banyak pembangunan jalan tol, pelabuhan, bendungan, dan banyak lagi lalu juga Menteri Perindustrian, karena melindungi dan support industri dalam negeri," tutur Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News