kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran karena Harus Akomodir Power Sharing


Jumat, 11 Oktober 2024 / 19:33 WIB
Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran karena Harus Akomodir Power Sharing
ILUSTRASI. Jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, beredar bocoran perihal susunan kabinet pemerintahan mendatang.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, beredar bocoran perihal susunan kabinet pemerintahan mendatang.

Nantinya, bakal ada 46 kementerian pada pemerintahan Prabowo. Informasi ini terkuak dari susunan 13 Komisi DPR bersama mitranya dalam dokumen berjudul Gambaran Nomenklatur Mitra AKD. Meski belum final, postur kabinet gemuk sudah dilontarkan baik oleh Prabowo maupun elite politik di partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, adanya nomenklatur kabinet yang memperlihatkan format yang dilebur dan dipisah itu sangat tergantung dari kepentingan dari pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Gerindra Sebut Ada Sekitar 46 Kementerian pada Kabinet Prabowo

Adapun soal profil menteri-menterinya diisi oleh menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Maruf Amin, itu juga sesuai dengan pidatonya Prabowo. Yang mana kabinetnya nanti akan diisi 50%-nya oleh menteri dari kabinet Jokowi-Maruf. 

"Ya, mungkin ingin mengambil dari menteri-menteri yang bagus di masa Jokowi. Ingin mengambil pengalaman-pengalaman mereka untuk bisa bekerja di pemerintahan Prabowo-Gibran," katanya kepada KONTAN, Jumat (11/10/2024).

Menurut ujang, kabinet isi muka lama dengan kabinet muka baru-memang dikombinasikan di kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimanapun kabinet Prabowo itu harus mengakomodasi, harus power sharing dengan banyak kepentingan, baik dari partai politik maupun dari kalangan profesional.

"Itu kan harus diakomodasi dari kepentingan-kepentingan, ya seluruh komponen anak bangsa," kata Ujang.

Selanjutnya: OJK Buka Suara Terkait Nasib Merger Bank Nobu Dan Bank MNC

Menarik Dibaca: Havaianas Warehouse Big Sale 2024, Ini Saatnya Bersantai di Bali dan Nikmati Diskon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×