kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran karena Harus Akomodir Power Sharing


Jumat, 11 Oktober 2024 / 19:33 WIB
Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran karena Harus Akomodir Power Sharing
ILUSTRASI. Jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, beredar bocoran perihal susunan kabinet pemerintahan mendatang.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, beredar bocoran perihal susunan kabinet pemerintahan mendatang.

Nantinya, bakal ada 46 kementerian pada pemerintahan Prabowo. Informasi ini terkuak dari susunan 13 Komisi DPR bersama mitranya dalam dokumen berjudul Gambaran Nomenklatur Mitra AKD. Meski belum final, postur kabinet gemuk sudah dilontarkan baik oleh Prabowo maupun elite politik di partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, adanya nomenklatur kabinet yang memperlihatkan format yang dilebur dan dipisah itu sangat tergantung dari kepentingan dari pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Gerindra Sebut Ada Sekitar 46 Kementerian pada Kabinet Prabowo

Adapun soal profil menteri-menterinya diisi oleh menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Maruf Amin, itu juga sesuai dengan pidatonya Prabowo. Yang mana kabinetnya nanti akan diisi 50%-nya oleh menteri dari kabinet Jokowi-Maruf. 

"Ya, mungkin ingin mengambil dari menteri-menteri yang bagus di masa Jokowi. Ingin mengambil pengalaman-pengalaman mereka untuk bisa bekerja di pemerintahan Prabowo-Gibran," katanya kepada KONTAN, Jumat (11/10/2024).

Menurut ujang, kabinet isi muka lama dengan kabinet muka baru-memang dikombinasikan di kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimanapun kabinet Prabowo itu harus mengakomodasi, harus power sharing dengan banyak kepentingan, baik dari partai politik maupun dari kalangan profesional.

"Itu kan harus diakomodasi dari kepentingan-kepentingan, ya seluruh komponen anak bangsa," kata Ujang.

Selanjutnya: OJK Buka Suara Terkait Nasib Merger Bank Nobu Dan Bank MNC

Menarik Dibaca: Havaianas Warehouse Big Sale 2024, Ini Saatnya Bersantai di Bali dan Nikmati Diskon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×