kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Kabinet belum diumumkan, mimpi buruk pengusaha


Jumat, 24 Oktober 2014 / 08:19 WIB
Kabinet belum diumumkan, mimpi buruk pengusaha
ILUSTRASI. Ciri kucing rabies.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthi menilai, belum diumukannya nama-nama menteri dalam pemerintahan Jokowi bisa menjadi mimpi buruk bagi para pengusaha. Pasalnya, selama ini pengusaha sudah menunggu nama-nama menteri tersebut.

"Bagi pengusaha itu nightmare, kelamaan (mengumumkan kabinet)," ujar Vera setelah acara diskusi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (23/10).

Dia menjelaskan, ekspektasi pengusaha kepada Presiden Jokowi sangatlah besar. Saking besarnya, pengusaha mengharapkan Jokowi segera mengambil keputusan demi kepastian investasi.

"Kalau pengusaha kan wait and see. Ada beberapa Peraturan Menteri yang akan direvisi, akhirnya terjadi stagnan. Business as usual itu bisa berhenti sementara waktu," kata dia.

Nada serupa juga dikemukakan Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto. Dia meminta Presiden Jokowi segera mengumumkan nama-nama menteri yang duduk dalam kabinet. Menurutnya, jika terlalu lama diumumkan maka itu sangat tidak elok. "Segera saja umumkan line up menterinya, kalo kelamaan gak elok," ujar Ryan.

Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia sudah menunggu pengumuman menteri tersebut. Bahkan masyarakat kata dia sudah menanti orang-orang yang dipilih Jokowi itu orang yang berintegritas atau tidak. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×