kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Kabar Baik, Kemenag Anggarkan Rp 897 Miliar untuk Insentif Guru Non PNS di 2025


Selasa, 03 Desember 2024 / 05:22 WIB
Kabar Baik, Kemenag Anggarkan Rp 897 Miliar untuk Insentif Guru Non PNS di 2025
ILUSTRASI. Kabar Baik, Kemenag Anggarkan Rp 897 Miliar untuk Insentif Guru Non PNS di 2025


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional pada 2025, Kementerian Agama menganggarkan sejumlah anggaran. 

Salah satunya, Kemenag menganggarkan Rp 897.157.500.000 untuk Insentif Guru Non PNS.

Melansir Kemenag.go.id, menurut  Menteri Agama Nasaruddin Umar, pihaknya terus berupaya mengusahakan peningkatan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pendidikan. 

“Kementerian Agama telah menganggarkan dana untuk PIP (Program Indonesia Pintar), KIP (Kartu Indonesia Pintar), dan insentif guru non-PNS,” kata Menag Nasaruddin saat Rapat Kerja yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPD RI), di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Selain tunjangan insentif, Kemenag pada 2025 juga sudah mengalokasikan Rp 1.956.197.487.000 untuk PIP (Program Indonesia Pintar), Rp 1.462.005.600.000 untuk KIP (Kartu Indonesia Pintar), Rp 7.228.964.013.000 untuk Tunjangan Profesi Guru bagi guru dan dosen Non PNS.

Baca Juga: Semua Peserta SKB CPNS 2024 Wajib Cetak Kartu Ujian, Cek Cara Cetaknya

Selain itu, Kemenag tahun depan juga mengalokasikan Rp 11.029.264.716.000 dana BOS, Rp 100.000.000.000 BOS Pesantren, Rp 819.386.812.000 BOS RA/Sederajat, Rp 591.582.560.000 BOPTN, dan Rp160.000.000.000 BOPTN-BH (UIII).

Meski dengan keterbatasan anggaran, kata Menag, Kementerian Agama terus berupaya mencetak prestasi yang membanggakan di bidang pendidikan keagamaan. 

“Walaupun demikian, tetap kita menampilkan satu penampilan yang luar biasa, karena sepertinya tidak kalah dengan penyelenggaraan pendidikan yang lain. Bahkan di tingkat madrasah, Insan Cendekia itu belum tertandingi sebagai urutan pertama sampai sekarang ini,” ujar Menag Nasaruddin.

Tonton: Ini Syarat Guru Honorer Dapat Tambahan Gaji Rp 2 Juta Per Bulan

Menag berharap agar kolaborasi dengan DPD RI dapat menghasilkan terobosan baru dalam mendukung pendidikan keagamaan dan kesejahteraan para guru. “Siapa tahu ada pemikiran baru, pemikiran lain yang bisa kami akomodir dari Bapak-Ibu sekalian yang punya pengamatan utuh memotret masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×