kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kabar Baik! Beli Rumah Kurang Rp 2 Miliar akan Bebas PPN Hingga Juni 2024


Selasa, 24 Oktober 2023 / 14:51 WIB
Kabar Baik! Beli Rumah Kurang Rp 2 Miliar akan Bebas PPN Hingga Juni 2024
ILUSTRASI. Presiden Jokowi meminta agar pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memberikan insentif fiskal untuk sektor properti dan perumahan dalam waktu dekat.

Insentif ini akan diberikan dalam bentuk pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) serta pemberian bantuan administratif bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) senilai Rp 4 juta.

Menteri koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif tersebut bertujuan untuk mendorong sektor perumahan yang kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah.

Airlangga bilang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.

Baca Juga: Akan Guyur Insentif di Sektor Properti, Jokowi: Untuk Memicu Ekonomi

"Tadi Pak Presiden meminta agar dilakukan program PPN ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah atau properti di bawah Rp 2 miliar," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (24/10).

Ia menambahkan, PPN DTP yang diberikan seluruhnya atau 100% ini berlaku hingga Juni 2024. Nah, setelah itu pemerintah akan memangkas besaran PPN DTP menjadi hanya maksimal 50%.

"Sesudah bulan Juni, PPN 50% ditanggung pemerintah," imbuh Airlangga.

Tidak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan administratif bagi perumahan MBR sebesar Rp 4 juta hingga 2024 mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Janjikan Insentif PPN Ditanggung Pemerintah untuk Sektor Properti

Sebelumnya,  Presiden Jokowi mengatakan, rencana pemerintah yang akan mengguyur insentif untuk sektor properti ini adalah untuk menjaga momentum perekomian serta  menjadi trigger penggerak perekonomian.

"Properti ini punya buntut banyak sekali yang bisa terangkut dalam industri . Semen, pasir, kayu, kaca, keramik, semuanya bisa membawa mereka juga ikut naik pertumbuhannya," kata Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×