CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jumlah uang kartal yang beredar menurun, pedagang keluhkan pengunjung berkurang


Minggu, 22 Desember 2019 / 22:38 WIB
Jumlah uang kartal yang beredar menurun, pedagang keluhkan pengunjung berkurang
ILUSTRASI. Petugas bersiap menata tumpukkan uang di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (20/6). Bank Mandiri menyiapkan uang kartal sebesar Rp23,5 triliun untuk pengisian mesin ATM pada libur panjang lebaran, yang mana penarikan tunai melalui ATM diperkirakan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Kondisi uang kartal di luar bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan. Sebagai komponen dari uang, Bank Indonesia (BI) mencatat hingga Oktober 2019, uang kartal yang beredar di masyarakat adalah sebesar Rp 611,0 triliun.

Pertumbuhan uang kartal tersebut adalah sebesar 5,1% yoy atau lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar 11,7% yoy. Meski begitu, bila dibandingkan dengan bulan September 2019 yang tumbuh 4,0% yoy, terjadi peningkatan peredaran uang kartal.

Baca Juga: BI: Peredaran uang kartal dipengaruhi kebutuhan transaksi

Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy, penurunan jumlah uang kartal yang beredar disebabkan oleh semakin berkurangnya pembayaran dari program pemerintah seperti penyaluran bantuan sosial (bansos).

Selain itu, ini juga berkaitan dengan pola musiman, yaitu sudah berakhirnya musim pemilihan umum (pemilu) sehingga belanja politik pun sudah tidak ada. "Ini yang menyebabkan uang beredar juga semakin berkurang dan berkurangnya transaksi masyarakat," ujarnya, Minggu (22/12).

Sementara itu, Kontan.co.id pun melakukan reportase ke Pasar Kelapa Dua Tangerang. Kondisi penurunan transaksi masyarakat tersebut juga dibenarkan oleh salah satu penjual sembilan bahan pokok (sembako) Iren.

Baca Juga: BI menyiapkan uang tunai Rp 105 triliun jelang liburan Natal dan akhir tahun

Wanita tersebut mengungkapkan bahwa hasil penjualan pada bulan-bulan ini pun mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, tokonya masih bisa menghasilkan hingga lebih dari Rp 4 juta per hari. Meski saat ini lesu, tokonya masih bisa mengantongi penghasilan lebih dari Rp 3 juta per harinya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×