kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah penduduk tinggi, aset negara picu pertumbuhan


Jumat, 13 Agustus 2010 / 22:27 WIB


Reporter: Irma Yani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Tercatat tingginya jumlah penduduk Indonesia rupanya membawa angin segar bagi perekonomian. Pasalnya, dengan jumlah penduduk yang tinggi, ini akan menguntungkan sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi.

"Justru ini aset bagi ekonomi Indonesia, karena memiliki pasar domestik yang besar dan akan memacu pertumbuhan ekonomi di sektor konsumsi yang cukup tinggi," kata Pengamat Ekonomi Fauzi Ichsan, Jumat (13/8).

Sekadar informasi, hingga pertengahan Juli, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk Indonesia dalam sensus mencapai 237 juta orang. Dengan tingginya jumlah penduduk Indonesia itu, menurut Fauzi akan membuat Indonesia kelak sebagai pasar domestik terbesar di Asia.

"Tapi yang penting, pendapatan penduduk pun terdukung, jangan sampai jumlah penduduk banyak tapi banyak yang miskin atau pengangguran," katanya.

Selama kesenjangan sosial dan pengangguran bisa ditekan, tuturnya, tingginya jumlah penduduk tak menjadi beban bagi negara. "Ini yang harus dicermati. Tapi Indonesia beruntung, karena pengangguran di Indonesia itu hanya 9% saja. Yang penting distribusi pendapatan, aset, tidak terlalu besar jomplangnya," jelasnya.

Fauzi memperkirakan, tiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia akan terus meningkat sekitar 1% hingga 1,5%. "Setiap adanya kenaikan penduduk harus diwaspadai, di sisi lain ini kelebihannya ialah menjadi dasar pasar domestik besar, tapi kekurangannya akan lebih sulit memastikan distribusi pendapatan yang adil," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×