Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintah hanya berhasil menurunkan sedikit jumlah orang miskin Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2014 jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan berjumlah 28,28 juta orang, atau sekitar 11,25% dari jumlah masyarakat Indonesia.
Jumlah itu hanya turun tipis dibandingkan bulan September 2014 yang berjumlah 28,6 juta orang, atau sekitar 11,46 %. Kepala BPS Suryamin bilang, trend penurunan jumlah kemiskinan yang landai ini sulit di dorong lagi. Menurutnya, jumlah penduduk meskin memang sedang dalam trend yang susah diturunkan lebih drastis.
"Perlu kebijakan khusus yang dikeluarkan pemerintah, lebih dari kebijakan saat ini," katanya, Selasa (1/7) di Jakarta.
Ia mencontohkan, masih banyak keluarga miskin di Indonesia yang hanya lulusan sekolah dasar, dan penghasilannya juga rendah. Ditambah beban yang harus ditanggung mereka juga besar. Rata-rata mereka memiliki empat hingga lima orang tanggungan.
Sementara itu beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk miskin pada bulan Maret antara lain, tingkat inflasi periode September 2013-Maret 2014 cenderung turun. Selain itu secara nominal upah buruh petani pada Maret juga mengalami kenaikan 4,52%.
Faktor lainnya, kata Suryamin harga eceran beberapa komoditas bahan pokok turun, seperti harga daging ayam, telur ayam, gula dan cabai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News