kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah Korban Tewas Gempa Cianjur Terkini Capai 268 Orang, Korban Hilang 151 Orang


Rabu, 23 November 2022 / 04:16 WIB
Jumlah Korban Tewas Gempa Cianjur Terkini Capai 268 Orang, Korban Hilang 151 Orang


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa Cianjur, Jawa Barat, menelan korban jiwa hingga ratusan orang. Hingga Selasa (22/11/2022), pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 268 orang. 

Melansir laman infopublik.id, data tersebut dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Kemudian data masyarakat yang mengungsi sebanyak 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," ujar dia.

Dia juga menjelaskan, pemerintah juga sudah menyediakan dapur umum yang kini telah beroperasi. 

Baca Juga: PNM Berikan Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur

"Kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," tambah Suharyanto.

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto menjelaskan, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan.

Oleh karena itu, semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur secara resmi dikeluarkan dari posko.

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," terang Suharyanto.

Di sisi lain, meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan. Tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.

"RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan," jelas dia.

"Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," tutup Suharyanto.

Baca Juga: BNPB: 12 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur, 6.570 Rumah Rusak Berat

Titah Presiden

Mengutip laman setkab.go.id,  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (22/11/2022).

Dalam rapat yang digelar secara mendadak tersebut, Presiden antara lain menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi.

“Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya tersebut dilakukan setelah keadaan aman dan tenang.

“Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur),” imbuhnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pasien di rumah sakit, Presiden meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×