Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Penduduk di tahun 2020 mendatang. Rangkaian proses sensus ketujuh tersebut dilakukan sejak tahun lalu hingga 2022 mendatang.
Setelah tahun lalu melakukan pencanangan program, perencanaan hingga perumusan tujuan dan strategi Sensus Penduduk 2020, Kepala Suhariyanto mengatakan pihaknya akan mengadakan pilot Sensus Penduduk 2020 di tujuh provinsi di Indonesia.
"Direncanakan, pada Juli 2018 ini BPS akan mengadakan pilot SP (Sensus Penduduk) 2020 dengan format sensus mini," kata Suhariyanto dalam acara Kick Off Meeting Persiapan Sensus Penduduk 2020 di kantornya, Rabu (14/2).
Adapun ketujuh provinsi yang dimaksud, yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara. Lebih lanjut Suhariyanto bilang, jika sesuai rencana, maka di tahun 2019 akan dilakukan gladi bersih sensus dan 2020 akan selama satu bulan penuh akan dilakukan sensus secara serentak di seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M Sairi Hasbullah menambahkan, pasca sensus, BPS akan melakukan analisis data di 2021 mendatang. Sementara di 2022, akan dilakukan analisis hasil dan proyeksi.
BPS menyadari bahwa sensus penduduk akan menghadapi tantangan berat, seperti mobilitas penduduk, kemajuan teknologi, hingga keengganan responden untuk menemui petugas sensus. Makanya, dalam sensus nanti BPS akan melakukan inovasi.
Utamanya, memanfaatkan teknologi geospasial sebagai kerangka induk dan pengumpulan data. Kemudian, dalam pencacahan, BPS akan menggunakan PAPI (Pencil dan Paper Interview), CAPI (Computer Assisted Personal Interview), dan CAWI (Computer Assisted Web Interview).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News