kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jubir Luhut: Kenapa butuh 500 TKA China? Untuk mempercepat pembangunan smelter


Jumat, 29 Mei 2020 / 03:55 WIB
Jubir Luhut: Kenapa butuh 500 TKA China? Untuk mempercepat pembangunan smelter
ILUSTRASI. Beberapa tenaga kerja asing (TKA) membubut besi untuk kebutuhan pembangunan beberapa bangunan di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (15/12/2019). Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan aturan baru tentang jabat


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Saat ini kata Jodi, jumlah tenaga kerja lokal di IMIP berjumlah 39.500 orang. Sementara jumlah TKA China yang bekerja berkisar 5.500 orang. Jadi kata dia, jumlah TKA China masih kisaran 12% dari total pekerja. 

"Saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," ujarnya. 

Baca Juga: Ribuan pekerja lokal terancam PHK pasca kedatangan 500 TKA China ke Sultra ditunda

Sementara itu di kawasan industri Virtue Dragon di Konawe, Jodi menyebut jumlah TKA China yang bekerja ada 706 orang. Sedangkan 11.084 orang adalah tenaga kerja Indonesia. 

"Jadi kalau nambah 500 TKA (di Konawe) untuk mempercepat progres konstruksi agar cepat beroperasi sehingga tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diserap, apakah hal itu suatu yang salah?," kata dia. 

Baca Juga: Kemnaker soal 500 TKA China: Perusahaan sudah cari pekerja lokal, tak ada yang mau

Ia berpendapat, 500 TKA China yang datang nanti dipastikan tidak akan mengambilalih pekerjaan dari tenaga kerja lokal. 

Menurutnya, kedatangan 500 TKA China justru mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal. Apalagi kata dia, pemerintah sudah menyiapkan para tenaga kerja lokal lewat politeknik yang bekerja sama dengan beberapa universitas misalnya ITB, UI, UGM, dan ITS. "Ke depan tenaga kerja lokal akan bertambah seiring berjalannya pelatihan keterampilan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir Luhut: 500 TKA China Dibutuhkan untuk Mempercepat Pembangunan Smelter"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×