Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Saat ini kata Jodi, jumlah tenaga kerja lokal di IMIP berjumlah 39.500 orang. Sementara jumlah TKA China yang bekerja berkisar 5.500 orang. Jadi kata dia, jumlah TKA China masih kisaran 12% dari total pekerja.
"Saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan pekerja lokal terancam PHK pasca kedatangan 500 TKA China ke Sultra ditunda
Sementara itu di kawasan industri Virtue Dragon di Konawe, Jodi menyebut jumlah TKA China yang bekerja ada 706 orang. Sedangkan 11.084 orang adalah tenaga kerja Indonesia.
"Jadi kalau nambah 500 TKA (di Konawe) untuk mempercepat progres konstruksi agar cepat beroperasi sehingga tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diserap, apakah hal itu suatu yang salah?," kata dia.
Baca Juga: Kemnaker soal 500 TKA China: Perusahaan sudah cari pekerja lokal, tak ada yang mau
Ia berpendapat, 500 TKA China yang datang nanti dipastikan tidak akan mengambilalih pekerjaan dari tenaga kerja lokal.
Menurutnya, kedatangan 500 TKA China justru mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal. Apalagi kata dia, pemerintah sudah menyiapkan para tenaga kerja lokal lewat politeknik yang bekerja sama dengan beberapa universitas misalnya ITB, UI, UGM, dan ITS. "Ke depan tenaga kerja lokal akan bertambah seiring berjalannya pelatihan keterampilan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir Luhut: 500 TKA China Dibutuhkan untuk Mempercepat Pembangunan Smelter"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News