Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharuskan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Kebijakan yang diambil Jokowi saat pandemi Covid-19 fokus pada penyelamatan kesehatan dan daya tahan sosial ekonomi masyarakat. Langkah tersebut diklaim telah diakui oleh masyarakat dunia.
"Tiga strategi penanganan pandemi Covid-19 yaitu kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi khususnya UMKM menunjukkan hasil positif yang diakui masyarakat dunia," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangannya, Jumat (22/10).
Baca Juga: Syarat perjalanan bagi kendaraan logistik dan transportasi barang di Jawa-Bali
Fadjroel bilang penanganan kesehatan dilakukan dengan pembentukan pelayanan kesehatan. Antara lain dengan membangun sistem RS rujukan pasien Covid-19 nasional, sistem 3T (test, tracing, treatment), penjaminan ketersediaan obat dan perlengkapan medis, serta edukasi masif protokol kesehatan.
Selain itu, penanganan sosial ekonomi diwujudkan dalam bentuk insentif keringanan pajak, bantuan modal UMKM, bantuan sosial dengan berbagai skema, dan kartu prakerja.
Fadjroel juga bilang Jokowi melakukan perlindungan sosial ekonomi dengan cara menyediakan vaksin bagi masyarakat. Diplomasi itu dinilai sukses sehingga membuat Indonesia menjadi peringkat keenam dunia dengan vaksinasi terbanyak saat ini. "Penanganan pandemi Covid-19 Indonesia diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada September 2021," terang Fadjroel.
Ekonomi Indonesia juga dipastikan dapat pulih secara perlahan. Pada kuartal kedua lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan juga diyakini oleh Fadjroel terjadi pada level sosial ekonomi mikro. Hal itu ditunjukkan dengan daya beli, geliat UMKM, dan ketahanan sosial masyarakat yang tetap terjaga.
Selanjutnya: WHO: 180.000 Petugas kesehatan meninggal akibat COVID-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News