Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,31%.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan beberapa negara anggota G20.
Seperti yang diketahui, berbagai dinamika global telah mengancam perekonomian Indonesia, mulai dari perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, pandemi Covid-19, perang Rusia Ukraina, krisis energi dan pangan, hingga ketegangan Tiongkok dengan Taiwan.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31% pada 2022, Ini Respons Sri Mulyani
Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5% menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat dalam menghadapi berbagai ancaman tersebut.
"Indonesia punya potensi yang bagus, terlihat dari pertumbuhan ekonomi dunia sekarang, kami rata-rata Januari-Desember 2022 tumbuh 5,31%, mencapai target APBN. Ini mencerminkan bahwa perputaran ekonomi nasional itu cukup luar biasa dikontribusikan dalam aspek konsumsi," ujar Bahlil dalam Webinar Indef, Rabu (8/2).
Mengutip paparannya, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal IV-2022. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan China pada periode yang sama sebesar 2,9%, Uni Eropa sebesar 1,9%, Korea Selatan tercatat 1,4%, serta Amerika Serikat sebesar 1%.
Sementara untuk negara lainnya belum terlihat perbaharuan data pada kuartal IV-2022. Tercatat pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,3%, Inggris sebesar 1,9%, serta Rusia tumbuh 3,7%.
Baca Juga: Industri Manufaktur Tumbuh 5,01% di 2022, Tiga Sektor Ini Jadi Penopang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News