kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Jokowi undang Jerman untuk berinvestasi di Batang


Selasa, 13 April 2021 / 23:10 WIB
Jokowi undang Jerman untuk berinvestasi di Batang


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo mengundang investasi dari Jerman untuk masuk di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Jokowi menyebut pelaku usaha Jerman dapat mengembangkan basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan. 

Lokasi strategis dinilai menjadi salah satu daya tarik dari kawasan industri tersebut. "Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang," ujar Jokowi saat pertemuan bilateral secara virtual dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (13/4).

Jerman menjadi salah satu mitra penting bagi Indonesia di Eropa. Jerman merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa dan wisatawan Jerman merupakan ke-3 terbesar dari Eropa.

Baca Juga: Jokowi revisi percepatan Kebijakan Satu Peta

Investasi menjadi salah satu hal yang digenjot pemerintah di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini. Hal itu dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi secara cepat akibat pandemi.

Oleh karena itu, Indonesia pun menyebut telah memperbaiki iklim usaha saat ini. Salah satunya dengan membuat Undang Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerjasama di bidang investasi," terang Jokowi.

Selain investasi, Jokowi juga mengajak Jerman untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Antara lain dengan mengembangkan sekolah vokasi yang ada saat ini.

Kerja sama kedua negara dinilai akan penting ke depan. Mengingat pada tahun 2022 yang akan datang Indonesia akan menjadi Ketua dalam G-20 sementara Jerman menjadi Ketua G-7.

Selanjutnya: Jokowi teken Keppres cuti bersama ASN tahun 2021 hanya 2 hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×