kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi tekankan pelaksanaan lockdown skala mikro di depan wailkota


Kamis, 11 Februari 2021 / 10:36 WIB
Jokowi tekankan pelaksanaan lockdown skala mikro di depan wailkota
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menekankan pelaksanaan pembatasan kegiatan skala mikro untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Jokowi menyebut penerapan lockdown skala mikro tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Lockdown dilakukan pada lingkup RT, RW, dan kelurahan.

"Lockdown skala mikro, micro lockdown tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat karena yang kita lockdown adalah dalam skala-skala kelurahan, RW, RT," ujar Jokowi saat membuka Munas VI Apeksi di Istana Negara, Kamis (11/9).

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah memiliki data detil terkait sebaran kasus positif Covid-19. Diyakini lockdown skala mikro akan memberi dampak lebih efektif.

Baca Juga: PPKM mikro belum terlihat di sejumlah wilayah di Jakarta

Penerapan lockdown skala mikro juga akan mencegah memburuknya ekonomi Indonesia ke depan. Jokowi bilang lockdown skala besar yang dilakukan sejumlah negara dalam menangani pandemi Covid-19 menunjukkan keterpurukan ekonomi.

"Melihat proses-proses yang dilakukan negara lain me-lockdown seluruh negara, me-lockdown satu provinsi, satu kota, ekonominya jatuh," terang Jokowi.

Data detil dibutuhkan untuk melihat lokasi penanganan Covid-19. Jokowi bilang jangan hanya karena satu kasus positif Covid-19, kegiatan ekonomi di satu kota terhenti.

Meski begitu kegiatan penanganan Covid-19 juga harus terus dilakukan oleh pemerintah. Antara lain dengan menggencarkan pengetesan, pelacakan kasus, dan isolasi mandiri sebagai bagian dari treatment pasien Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah penambahan kasus positif harian kemarin (10/2) sebanyak 8.776 kasus. Berdasarkan tambahan tersebut total terdapat 1.183.555 kasus positif di Indonesia.

Dari total kasus positif, sebanyak 982.972 kasus sembuh. Sedangkan 32.167 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: PPKM di lingkungan tempat tinggal belum banyak perubahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×