kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi tegaskan jangan mau diajak pesimis


Rabu, 18 April 2018 / 13:20 WIB
Jokowi tegaskan jangan mau diajak pesimis
ILUSTRASI. PRESIDEN TINJAU PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua calon pemimpin untuk memiliki optimisme tahan uji, tahan uji, tahan banting, dan selalu tawakal, berserah diri kepada Allah dengan tetap berusaha dan berikhtiar.

Kepala Negara menyampaikan agar jangan sampai ada pesimisme apapun, betapa beratnya cobaan yang dihadapi Indonesia sebagai negara besar.

“Jangan ada pesimisme apapun, betapa ujian cobaan, rintangan, hambatan yang ada itu, di depan kita, tidak boleh  lagi. Kalau ada yang pesimis, ada yang menakut-nakuti, diajak untuk pesimis, jangan mau,” tutur Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/4) malam sebagaimana dikutip dari laman Setkab.

Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat untuk membawa negara ini pada kebudayaan politik yang penuh dengan etika, politik yang menyatukan bukan politik yang memecah belah, bukan politik yang membawa perpecahan, bukan politik yang saling menghujat, bukan politik yang saling mencela, bukan politik yang saling memaki.

“Itu bukan budaya politik Indonesia. Budaya politik Indonesia itu ya budaya politik yang penuh etika, penuh kesopanan, sopan santun. Jangan mau dibawa ke arah-arah politik yang seperti tadi saya sampaikan,” tutur Presiden.

Presiden mengingatkan, bahwa dari hitung-hitungan Bank Dunia, hitungan Mckenzie, hitungan dan kalkulasi Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menunjukkan bahwa di tahun 2030 Indonesia akan menjadi 10 besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

“Kalau lancar terus seperti ini dan kemungkinan bisa masuk ke-7 besar. Di 2045 diperkirakan dari kalkulasi itu kita akan bisa masuk ke-4 besar ekonomi terkuat di dunia,” ungkap Kepala Negara.

Karena itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada kader-kader PMII yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa untuk  membangun optimisme yang kuat sehingga apa yang dikalkulasi, yang sudah dihitung, baik oleh Bank Dunia, oleh Bappenas, boleh Mackenzie betul-betul menjadi sebuah kenyataan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×