Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas terkait penyediaan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk TNI dan Polri bersama para menterinya lewat rapat terbatas (ratas) kabinet di Kantor Presiden, Senin (16/4).
Dalam pembukaannya, Jokowi mengatakan, dalam tiga tahun terakhir pemerintah bukan hanya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, baik pelabuhan, bandara, bendungan, listrik, jalan, di seluruh pelosok tanah air, tapi juga melakukan percepatan kebutuhan perumahan bagi masyarakat.
"Untuk itu di tahun ini saya telah minta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk terus mengejar target penyediaan perumahan bagi rakyat," ungkapnya, Senin (16/4). Sehingga secara bertahap bisa menurunkan defisit rumah yang mencapai 11,4 juta.
Selain itu Presiden juga minta untuk diperhatikan penyediaan perumahan yang layak bagi ASN, bagi prajurit TNI, bagi anggota Polri. Berdasarkan laporan terdapat 945 ribu ASN yang terdiri dari 275 ribu TNI, dan 360 ribu anggota Polri yang belum memiliki rumah yang bersifat permanen.
Untuk itu dalam ratas tersebut Jokowi mengundang juga Ketua Dewan Komisioner OJK, Dirut Bank-bank BUMN, Dirut Bank DKI, Dirut Bank Jabar, Asabri, dan Taspen, untuk membicarakan langkah-langkah terobosan, dari sisi pembiayaan, terutama dengan memanfaatkan dana anggaran non pemerintah sehingga ada tambahan alternatif model di luar skema pembiayaan perumahan yang sudah ada.
Dengan begitu diharapkan, kebutuhan pokok para prajurit akan semakin konsentrasi dalam bekerja serta mendorong efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News