Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BULUNGAN. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penyerapan tenaga kerja dari adanya Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara.
Pada masa konstruksi, tenaga kerja yang terserap disampaikan mencapai 100.000 orang. Setelah beroperasi, tenaga kerja yang diserap diperkirakan mencapai 60.000 orang belum termasuk pada tenaga kerja perusahaan turunan.
"Perkiraan saya lebih dari 200.000 plus anak cucu turunan dari produk-priduk yang dihasilkan," ujar Jokowi saat menghadiri groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Selasa (21/12).
Berdasarkan kebutuhan itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Kawasan industri tersebut akan menggunakan sejumlah teknologi terbaru untuk memproduksi produk teknologi tinggi.
Baca Juga: Pemerintah ajak swasta kembangkan skema carbon pricing
Beberapa produk disebutkan Jokowi seperti sodium ion, lithium ion, semiconductor, petrochemical, green aluminium, dan solar panel. Produk tersebut memiliki nilai tambah yang besar.
Hal itu sejalan dengan target transformasi ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Antara lain dengan tidak lagi melakukan ekspor bahan mentah.
"Yang di Kalimantan Utara ini nanti adalah hampir semuanya adalah barang jadi, sehingga memberikan nilai tambah, memberikan added value yang besar bagi negara kita," ungkap Jokowi.
Kawasan Industri Hijau Indonesia merupakan kerja sama investasi Indonesia bersama dengan China dan Uni Emirat Arab. Pembangunan tersebut dinilai akan dapat dirasakan dampaknya pada 5 hingga 10 tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News