CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jokowi: Tambahan aparat akan dikirim ke daerah dengan kasus virus corona yang tinggi


Rabu, 27 Mei 2020 / 11:06 WIB
Jokowi: Tambahan aparat akan dikirim ke daerah dengan kasus virus corona yang tinggi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (kedua kanan) meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Kehadiran Presiden itu untuk meninjau p


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih upaya pendisiplinan oleh aparat TNI dan Polri untuk menangani penyebaran virus corona (Covid-19).

Upaya tersebut disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas yang membahas persiapan pelaksanaan protokol kenormalan baru. Daerah yang kurva penularan masih menunjukkan kenaikan akan menjadi perhatian pemerintah.

Baca Juga: Dua mobile combat Covid-19 dikirim ke Jawa Timur untuk dukung uji sampel di lapangan

"Yang kurvanya masih tinggi, untuk di Jawa Timur misalnya, kita tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa tekan kurvanya tidak naik lagi," ujar Jokowi saat membuka ratas melalui video conference di Istana Merdeka, Rabu (27/5).

Selain upaya pendisiplinan, upaya kesehatan juga diminta oleh Jokowi untuk ditingkatkan. Pemeriksaan sampel secara masif, pelacakan yang agresif serta karantina yang ketat harus dilakukan.

Baca Juga: Write off perbankan naik di tengah wabah corona

Asal tahu saja, mulai Selasa (26/5) kemarin, Jokowi menurunkan pasukan TNI Polri untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dalam memasuki kenormalan baru. Hal itu dilakukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. "Apabila efektif, kita akan gelar perluas lagi ke provinsi yang lain," terang Jokowi.

Protokol dalam memasuki kenormalan baru juga perlu disosialisasikan. Antara lain adalah jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, serta larangan berkerumun.












 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×