kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.048   64,41   0,92%
  • KOMPAS100 1.051   11,06   1,06%
  • LQ45 826   9,15   1,12%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 421   5,22   1,25%
  • IDXHIDIV20 508   6,31   1,26%
  • IDX80 120   1,37   1,15%
  • IDXV30 125   1,04   0,84%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Jokowi: Swasta, apa lagi yang di wait and di see?


Selasa, 29 Agustus 2017 / 09:52 WIB
Jokowi: Swasta, apa lagi yang di wait and di see?


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo akan menggelar roadshow ke sejumlah daerah pada September mendatang. Dia akan menemui dan mengimbau para pengusaha di daerah untuk segera menggelontorkan dana mereka untuk berinvestasi supaya ekonomi tumbuh.

Roadshow digelar karena Jokowi merasa para pengusaha sampai saat ini masih belum yakin untuk menginvestasikan dana mereka. Hal tersebut  salah satunya tercermin dari kenaikan jumlah uang tersimpan di bank belakangan ini.

Jumlah dana masyarakat antara lain berbentuk tabungan, giro dan simpanan berjangka di bank umum. Berdasarkan data BI hingga Juni kemarin jumlah dana masyarakat di produk-produk tersebut mencapai Rp 4.991 triliun. Angka tersebut naik 10% jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 4.456,8 triliun.

Jokowi memandang, dana yang tersimpan itu harus didorong keluar dan diinvestasikan. "Apalagi yang ditunggu, pemerintah melalui APBN sudah berikan stimulus melalui peningkatan penerima program keluarga harapan, Dana Desa, dan Program Indonesia Pintar agar daya beli membaik. Ekonomi kita juga baik, dipercaya internasional, jadi apalagi yang di wait and di see," katanya kepada KONTAN, Selasa (28/8).

Jokowi mengatakan, dirinya tidak hanya mengimbau swasta agar segera mengeluarkan dananya untuk investasi. Agar izin investasi lancar, pemerintah juga terus mencari terobosan.

Salah satu terobosan yang akan dilakukan pemerintah adalah membuat tempat khusus untuk melayani izin investasi dari pusat sampai daerah. Tempat khusus tersebut ditargetkan bisa dibentuk awal tahun depan. "Kelembagaannya nanti bisa di bawah Kementerian Perekonomian, BKPM atau yang lain. Ini sedang disiapkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×