kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jokowi sudah tetapkan jalan prajurit Usman-Harun


Rabu, 12 Februari 2014 / 11:41 WIB
Jokowi sudah tetapkan jalan prajurit Usman-Harun
ILUSTRASI. 4 Manfaat Olahraga Sepatu Roda yang Baik untuk Kesehatan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata sudah menetapkan nama Jalan Prapatan (Kwitang), Jakarta Pusat, diubah menjadi Jalan Prajurit KKO Usman-Harun.

"Itu bulan Mei 2013 kemarin sudah diganti," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Namun, pada kenyataannya, nama Jalan Prapatan tersebut tidak kunjung diganti. Sejak kemarin, plang nama Jalan Prapatan di tiga titik, salah satunya di depan Markas Komando Korps Marinir masih saja terpampang.

Mendengar informasi nama jalan tersebut tidak kunjung diganti, mantan Walikota Solo ini terlihat kaget. Ia pun meminta agar anak buahnya segera mengganti nama jalan tersebut.

"Ya nanti diganti," kata Jokowi.

Untuk meyakinkan bahwa nama jalan tersebut sudah diubah, Jokowi mengeluarkan surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 758 Tahun 2013 tentang Penetapan Nama Jalan Prajurit KKO Usman-Harun Menggantikan Nama Jalan Prapatan.

"Nah ini sudah kan? Ya sudah (diganti) berarti," kata Jokowi.

Seperti diketahui, pengubahan nama jalan tersebut juga telah diusulkan pihak TNI AL kepada Pemprov DKI melalui surat Nomor: B/164/XI/2012 pada tanggal 28 November 2012. Usulan tersebut mendapat respon yang positif dari Pemprov DKI Jakarta.

Nama Usman-Harun tersebut kini berpolemik antara Indonesia dengan Singapura. Indonesia menganggap kedua prajurit KKO ini pahlawan, sementara Singapura menganggap mereka penjahat.( Nicolas Timothy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×