kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hubungan memanas, Hatta Rajasa tetap ke Singapura


Selasa, 11 Februari 2014 / 08:19 WIB
Hubungan memanas, Hatta Rajasa tetap ke Singapura
ILUSTRASI. Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato di Sesi ke-77 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York City, AS, 20 September 2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

\JAKARTA. Hubungan Indonesia dengan Singapura sedang memanas. Hal ini terkait protes yang dilakukan pemerintah Singapura, terkait pemberian nama Usman dan Harun terhadap kapal milik TNI AL.

Bagi Singapura, Usman dan Harun adalah pelaku kriminal, terkait tragedi pengeboman pada tahun 1965. Akibat dari hubungan yang kurang baik ini, Singapura membatalkan undangan untuk pejabat Kementerian Pertahanan RI untuk acara Singapore Airshow. Meskipun kondisi sedang memanas, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tetap merencanakan datang ke Singapura dalam rangka Ministerial Meeting Six Working Groups (6 WG) RI-Singapura.

Menurut humas Kemenko Perekonomian, Farah Helia , kedatangan Hatta ke Singapura untuk urusan ekonomi. Karena urusannya masalah perekonomian kedua negara, tidak terkait dengan ketegangan politik yang terjadi diantara kedua negara.

“Masalah politik dan ketegangan yang terjadi soal nama kapal tidak berpengaruh pada hubungan ekonomi Indonesia-Singapura,” kata Farah, Senin(10/2/2014) di Singapura.

Sebagaimana diketahui, Singapura merupakan negara terbesar kedua, setelah Jepang yang menanamkan investasi di Indonesia. Realisasi investasi Singapura ke Indonesia pada 2013 mencapai US$ 4.670.782 miliar atau 16,3 persen, mengungguli Amerika Serikat dan Korea Selatan yang realisasi investasinya mencapai US$ 2.435.754 miliar (8,5 persen) dan US$ 2.205.480 miliar (7,7 persen).

Bahkan, sejak tahun 2010 hingga 2012, Singapura menduduki peringat pertama untuk negara yang realisasi investasinya di Indonesia paling besar. Pada 2010, realisasi investasi Singapura mencapai US$ 5.01 miliar atau 30,9 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia. Sementara 2011 realisasi investasinya mencapai  US$ 5.1 miliar (26,3 persen), 2012 mencapai US$ 4,9 miliar (19,8 persen). Ada lima sektor yang menjadi tujuan utama investasi dari Singapura, yaitu transportasi, agro-food and perkebunan, pertambangan, industri makanan dan kimia-farmasi.

Sementara itu ada lima daerah yang menjadi tujuan investasi dari Singapura, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Dalam kunjungannya ke Singapura, Hatta juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pengusaha minyak dan berkonsultasi soal dukungan pembangunan kilang minyak di Indonesia. Sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, ada sekitar 20 perusahaan yang diajak Hatta untuk market consultation.

“Di sana, kami mau mendengarkan investornya maunya apa, tapi kami juga kasih tahu dari kami yang kami mau siapkan," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×