kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi sedih dengan keadaan pendidikan di Indonesia


Rabu, 07 Februari 2018 / 00:04 WIB
Jokowi sedih dengan keadaan pendidikan di Indonesia
ILUSTRASI. PRESIDEN RESMIKAN STADION TENIS SENAYAN


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (6/2) menghadiri Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018. Dalam rembuk tersebut, Jokowi menyatakan, masih banyak hal menyedihkan di dunia pendidikan.

Masalah pertama, berkaitan dengan infrastruktur pendidikan. Menurutnya, banyak yang perlu dibenahi.

Masalah kedua, berkaitan dengan akses pendidikan di daerah pedalaman yang masih buruk dan anak putus sekolah yang tinggi.

Masalah ketiga, bullying antar pelajar di beberapa daerah dan tawuran antar geng. "Yang lain, meninggalnya guru di Sampang, ini menjadi catatan besar kita, ada apa, kenapa ini terjadi," katanya.

Jokowi bilang, masalah tersebut harus menjadi perhatian dan perlu dibenahi supaya kualitas sumber daya manusia bisa dibenahi. Dari sisi pemerintah pusat Jokowi bilang pembenahan salah satunya akan dilakukan dalam bentuk dukungan anggaran.

"Dukungan anggaran dari pusat ke daerah akan terus ditingkatkan dan upaya meningkatkan kualitas guru serta infrastruktur pendidikan akan terus dijalankan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×