kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi sebut strategi dan manajemen lapangan harus dinamis hadapi pandemi Covid-19


Senin, 16 Agustus 2021 / 11:00 WIB
Jokowi sebut strategi dan manajemen lapangan harus dinamis hadapi pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Jokowi mengatakan, strategi dan manajemen lapangan harus dinamis hadapi pandemi Covid-19.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, strategi dan manajemen lapangan penanganan pandemi virus corona (Covid-19) harus dinamis. Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pandangan kebijakan penanganan Covid-19 yang tak konsisten. Jokowi menyebut tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten.

"Strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan," ujar Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI, Senin (16/8).

Jokowi mencontohkan kebijakan penetapan pengetatan aktivitas masyarakat dalam pandemi Covid-19. Penetapan kebijakan tersebut dievaluasi setiap minggu melihat perkembangan kasus mingguan.

Baca Juga: Jokowi: Saya menyadari ada kepenatan, kejenuhan, kesusahan selama pandemi Covid-19

Perkembangan terkini itu menjadi acuan dalam penentuan kebijakan. Hal itu diyakini dapat menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat.

"Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi," ungkap Jokowi.

Kepala Negara Republik Indonesia itu menyebut pentingnya titik keseimbangan antara gas dan rem dalam penanganan Covid-19. Pemerintah harus tanggap terhadap perubahan keadaan dengan merujuk kepada data, ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan pembatasan kegiatan yang dilakukan berdampak pada ekonomi. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan sejumlah program perlindungan sosial.

"Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari ini membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal," terang Jokowi.

Berbagai bantuan yang diberikan antara lain adalah program keluarga harapan, kartu sembako, diskon listrik, subsidi gaji, bantuan produktif usaha mikro, bantuan sosial tunai, BLT Dana Desa, dan program kartu prakerja juga terus ditingkatkan.  Pemerintah juga memberikan subsidi kuota internet untuk daerah-daerah PPKM bagi tenaga dan peserta didik.

Baca Juga: Jokowi sebut pandemi Covid-19 beri pelajaran besar bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×