kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.269   -174,00   -1,08%
  • IDX 6.972   -135,45   -1,91%
  • KOMPAS100 1.040   -23,63   -2,22%
  • LQ45 817   -17,12   -2,05%
  • ISSI 213   -3,62   -1,67%
  • IDX30 417   -9,40   -2,20%
  • IDXHIDIV20 503   -10,13   -1,97%
  • IDX80 119   -2,70   -2,23%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,77   -1,95%

Jokowi sebut pengembangan food estate untuk perkuat cadangan pangan nasional


Jumat, 14 Agustus 2020 / 10:47 WIB
Jokowi sebut pengembangan food estate untuk perkuat cadangan pangan nasional
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Sabu dari NTT saat menghadiri sidang tahunan MPR, Jumat (14/8)


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pangan menjadi salah satu hal yang harus diperkuat di Indonesia. Dia pun menyebut pembangunan food estate menjadi salah satu upaya untuk mendorong pemenuhan pangan dari hulu sampai hilir.

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (14/8).

Menurut Jokowi, food estate ini tidak lagi menggunakan cara manual tetapi memanfaatkan teknologi modern dan memanfaatkan kecanggihan digital. Bahkan, ditargetkan hasil food estate ini bukan hanya untuk memenuhi pasar domestik, tetapi menyasar pasar internasional.

Baca Juga: Ketua MPR ingatkan pemerintah soal potensi krisis pangan di masa pandemi Covid-19

Saat ini, pengembangan food estate ini tengah dilakukan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Namun, Jokowi memastikan Food Estate ini akan dikembangan di daerah lainnya.

"Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyebut, penguatan ketahanan pangan ini tak hanya menjamin kelancaran pasokan makanan ke seluruh negeri, tapi juga mengefisiensikan produksi pangan, meningkatkan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, juga meningkatkan metode korporasi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×