kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Saya kapok, pernah tidak datang sekali di Hari Pers


Sabtu, 08 Februari 2020 / 15:09 WIB
Jokowi: Saya kapok, pernah tidak datang sekali di Hari Pers
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). Perayaan HPN 2019 tersebut mengangkat tema 'Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital'. ANTARA FOTO/Zabur Ka


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perayaan Puncak Hari Pers Nasional 2020 tahun ini terasa meriah dengan dihadiri ribuan insan pers yang berkumpul di depan halaman Kompleks Kantor Sekretariat Daerah Pemprov Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2) ini.

Presiden Joko Widodo didampingi para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Para Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para duta besar negara sahabat, Gubernur Kalimantan Selatan, Ketua Dewan Pers dan para bupati wali kota seluruh Indonesia tampak akrab berbaur dalam perhelatan pestanya bagi para insan pers, tokoh pers dan keluarga besar wartawan ini yang kali ini mengusung tema: Pers Menggelorakan Kalsel Sebagai Gerbang Ibukota Negara.

Baca Juga: Jokowi: Insan pers adalah teman saya

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di manapun berada.

"Insan pers adalah teman saya sehari-hari, wartawan selalu ikut dalam setiap aktivitas dan kegiatan. Makanya bagi saya insan pers selalu di hati dan selalu rindu. Saya kapok tidak pernah datang sekali di hari pers, makanya sebelum berangkat ke Australia saya menyempatkan hadir karena rasa cinta saya kepada para insan pers," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Sabtu (8/2).

Di antara rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2020, ada yang menggembirakan di mana ada 6 bupati dan 4 walikota menerima Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat kerjasama Apkasi dan Apeksi.

Keenam Bupati itu di antaranya: Bupati Tabalong-Kalsel, Anang Syakhfiani, Bupati Gunungkidul-DIY Badingah, Bupati Halmahera Barat-Malut, Danny Missy, Bupati Luwu Utara-Sulsel, Indah Putri Adriani, Bupati Serdang Bedagai-Sumut Soekirman, dan Bupati Tulang Bawang Barat-Lampung, Umar Ahmad.

Sebagai salah satu penerima Anugerah Kebudayaan, Bupati Serdang Bedagai, Soekirman mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

"Ini sangat berarti bagi masyarakat Serdang Bedagai yang tengah merajut kebersamaan antar suku, ras dan agama sebagai salah satu upaya pemersatu bangsa. Semoga semangat ini menular ke daerah-daerah lain bahwa dengan kebudayaanlah, segala perbedaan dan keragaman bangsa ini akan tetap menyatu erat dalam bingkai NKRI," ujar Soekirman.

Baca Juga: Ini kekhawatiran buruh seputar omnibus law cipta lapangan kerja

Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas yang juga Bupati Banyuwangi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PWI Pusat yag difasilitasi Apkasi dan Apeksi bisa menghadirkan Anugerah Kebudayaan sebagai langkah nyata mendorong upaya-upaya kepala daerah dalam menjaga, merawat dan melestarikan budaya yang merupakan warisan luhur dari seluruh pelosok negeri.

"Indonesia ini kaya akan ragam budaya yang kalau dimanage dengan baik tidak hanya untuk perekat keutuhan bangsa, namun juga bernilai ekonomi tinggi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," kata Azwar Anas yang juga pernah meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat tiga tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×