Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pertemuan billareral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS Barrack Obama membahas berbagai hal. Pertemuan berlangsung di Gedung Putih, kemarin, Senin (26/10).
Salah satu hal yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan itu adalah kesediaan Indonesia bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP).
"Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam TPP," ujar Jokowi, seperti yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Memang, pertemuan itu membahas mengenai perdagangan antara Indonesia-AS. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta, serta sistem ekonomi terbuka, Indonesia merupakan mitra dagang yanag potensial bagi Paman Sam.
Salah satu misi Jokowi dalam lawatannya adalah mengembangkan ekonomi digital dan ekonomi kreatif. AS dianggap negara yang tepat untuk diajak kerja sama mengingat perusahaan digital raksasa berada di sana.
Sayangnya, Jokowi urung mengunjungi kawasan ekonomi yang berbasis digital, Silicon Valley karena memilih untuk pulang cepat. Tapi peluang untuk mengembangkan ekonomi digital tetap dilanjutkan dengan mengirimkan sejumlah menteri terkait.
Hal lain yang dibicarakan Obama dan Jokowi adalah mengenai toleransi antar umat beragama. Hal ini mengingat Indonesia negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Kedua pemimpin negara ini juga membicarakan perubahan iklim, dan disepakati kerjasama dalam mengatasi perubahan iklim. Pembahasan lainnya mengenai keamanan di regional dan juga masalah kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News