Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi mengatakan, kunci kemakmuran di NTT adalah air. Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun 4 bendungan di NTT. Antara lain, Bendungan Rotiklot, Bendungan Raknamo, Bendungan Napun Gete dan Bendungan Temef.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Belum Berdampak Signifikan bagi Pertumbuhan Ekonomi
Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2017. Artinya, sudah 7 tahun bendungan ini dibangun karena bendungan ini terbilang besar.
Luas genangan bendungan 298 hektar dan bisa menampung air sebanyak 45 juta meter kubik.
Menurutnya, Bendungan Temef akan bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela, dan lain lain nya. Serta juga bisa mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan di Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Catat ini Sederet Emiten yang Bakal Tuai Berkah dari Program Pemerintahan Prabowo
"Bendungan Temef dibangun dengan biaya Rp 2,7 triliun dan bisa mengairi sawah kurang lebih 4.500 hektare," kata Jokowi saat meresmikan pembangunan bendungan, Rabu (2/10).
Jokowi menyebut, Bendungan Temef saat ini baru terisi air sekitar 20%. Diperkirakan pada Januari 2025 bendungan akan terisi 100%.
"Saya titip manfaatkan betul Bendungan Temef ini untuk kesejahteraan rakyat kita di Timor Tengah Selatan dan juga masyarakat sekitar," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News