kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jokowi, presiden pertama yang tiba di titik nol km


Selasa, 10 Maret 2015 / 12:21 WIB
Jokowi, presiden pertama yang tiba di titik nol km
ILUSTRASI. Promo Alfamart Gantung Periode 26 September-2 Oktober 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SABANG. Presiden Joko Widodo tiba di Sabang, Pulau Weh, Selasa (10/3), sekitar pukul 10.15 WIB untuk meresmikan gerakan nasional "Ayo Kerja" di Tugu Titik Nol Kilometer. Jokowi menjadi presiden pertama yang menginjakkan kaki di tugu penanda awal mula letak geografis Indonesia itu.

Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana. Hadir pula para menteri, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga turut dalam kunjungan itu.

Kedatangan Jokowi disambut dengan alunan musik khas Aceh. Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam langsung mengarahkan Presiden beserta Ibu Negara menuju prasasti posisi geografis Stasiun GPS KM 0 Indonesia, Sabang. Di dalam prasasti itu terukir posisi geografis Indonesia 5,54.21.99 Lintang Utara dan 95,12.59.02 Bujur Timur. Setelah itu, Presiden berpose di depan tulisan Kilometer 0 Indonesia.
 
Presiden Jokowi merupakan presiden pertama yang tiba di titik 0 kilometer Indonesia ini. Sebelumnya, BJ Habibie pernah menggapai ujung paling barat Indonesia ini pada 1997. Saat itu Habibie masih menjadi Menteri Riset dan Teknologi.
 
Di lokasi tersebut, Presiden meluncurkan logo gerakan peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 Indonesia. Presiden juga meresmikan gerakan nasional "Ayo Kerja" yang merupakan gerakan pengumpulan harapan rakyat di 34 provinsi.
 
Setelah dari titik 0 kilometer, Presiden akan bertolak ke Bendungan Paya dan Pelabuhan Badan Pengelolaan Kawasan Sabang (BPKS). Pelabuhan BPKS akan menjadi hub pelabuhan internasional. Presiden akan bertolak ke Jakarta petang hari nanti. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×