kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: Perlu waktu membereskan kebakaran lahan


Rabu, 30 September 2015 / 13:06 WIB
Jokowi: Perlu waktu membereskan kebakaran lahan


Sumber: BBC | Editor: Sanny Cicilia

SINGAPURA. Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia membutuhkan waktu untuk mengatasi kebakaran hutan. Peristiwa ini telah menyebabkan kabut asap yang juga menyelimuti negara tetangga Singapura dan Malaysia. 

Dalam wawancara dengan BBC, Jokowi mengatakan, penyelesaian asap ini bukan hal mudah lantaran melibatkan pembakaran ribuan hektare lahan di enam provinsi. 

"Warga Indonesia juga merupakan korban. Ini bukan masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah," kata Jokowi. 

Indonesia juga sudah mengerahkan kemampuan, misalnya, 3.700 tentara militer, lebih dari 7.000 polisi, 18 helikopter dan 4 pesawat pembom air. 

Dia bilang, butuh waktu untuk pembangunan infrastruktur air di sekitar hutan, seperti penampungan air dan kanal air di sekitar lahan gambut agar tidak mudah terbakar. 

Pekerjaan ini, menurut Jokowi, membutuhkan waktu tiga tahun untuk rampung. "Tapi saya percaya akan ada kemajuan setiap tahun karena kami konsisten membangun ini," kata Jokowi. 

Indonesia juga mendorong penegakkan hukum untuk membuat jera para pelaku pembakaran hutan. Kebakaran hutan diduga kuat dilakukan untuk membuka lahan perkebunan baru.  

Dampaknya, asap pekat menyelimuti kawasan Sumatera dan Kalimantan. Aktivitas warga terganggu, berbagai sekolah di kawasan diliburkan, dan terjadi peningkatan saluran pernapasan (ISPA). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×