kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi: Penguasa tanah sering akalin pajak


Selasa, 07 Februari 2017 / 21:50 WIB
Jokowi: Penguasa tanah sering akalin pajak


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, saat ini ada ketidakadilan dalam penguasaan lahan di Indonesia. Lahan banyak dikuasai secara besar- besaran oleh korporasi.

Bukan hanya penguasaan yang tidak benar, Jokowi juga mengatakan, pembayaran pajak atas penguasaan lahan tersebut pun juga penuh penyimpangan. "Informasi yang saya terima, pengumpul lahan besar itu hanya bayar 1/4 dari nilai transaksi yang harusnya disetorkan ke negara," katanya di Jakarta, Selasa (7/2).

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, modus yang dilakukan untuk mengurangi kewajiban bayar pajak tersebut biasanya dilakukan dengan menurunkan nilai pembelian tanah. "Tujuannya supaya kewajiban pajaknya lebih rendah, makanya hanya seperempat itu," katanya.

Jokowi memerintahkan menterinya untuk segera memperbaiki masalah tersebut. Dia juga minta agar praktik penguasaan lahan oleh pihak tertentu dan korporasi dicegah. "Beri akses mereka, buruh tani yang tidak mampu, supaya pendapatan mereka meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×