Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BATAM. Rumah Sakit Darurat untuk pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, Kepulauan Riau akan beroperasi minggu depan.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo usai meninjau kesiapan RS darurat Covid-19 di Pulau Galang. Operasional rumah sakit itu terlambat dari waktu yang ditargetkan akhir Maret ini.
Baca Juga: Jokowi kembali tegaskan tak ada lockdown, aktivitas ekonomi masih jalan
"Maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3 sampai 4 hari karena ada transportasi bahan material yang terkendala cuaca," ujar Jokowi usai meninjau, Rabu (1/4).
RS darurat Covid-19 Pulau Galang ditargetkan akan menampung pasien yang datang dari luar Indonesia. Pemerintah mengantisipasi adanya arus pergerakan orang dari luar negeri terutama Malaysia.
"Ini harus dikontrol, harus diawasi dan dicek sehingga semuanya dalam keadaan bersih dan tidak membawa corona masuk ke desa," terang Jokowi.
Baca Juga: Malaysia lockdown, Wapres: Pemerintah siap kirimkan bantuan untuk TKI di Malaysia
RS darurat di Pulau Galang ditargetkan dapat menampung 360 pasien. Di luar itu ada zona pengembangan untuk ICU dan non ICU serta fasilitas observasi.
Selain itu, tempat tinggal untuk tenaga kesehatan juga disiapkan. Terdapat mess pegawai yang dapat menampung 158 orang dengan fasilitas penunjang untuk farmasi hingga laundry.
Baca Juga: Alkohol langka, Polda Bali buat cairan disinfektan dari arak sitaan
Meski disiapkan, sama seperti RS darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jokowi berharap RS di Pulau Galang tak digunakan. Hal itu dalam artian pasien tidak bertambah sehingga perlu dilakukan perawatan di Pulau Galang.
"Kita harapkan ini tidak dipakai tapi kami siapkan," terang Jokowi.
Meski begitu pembangunan akan terus dilakukan dan dikembangkan. Rencananya setelah wabah Covid-19, RS itu akan dinadikan sebagai RS untuk penyakit menular serta tempat riset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News