kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: NU Miliki Potensi Kekuatan Pemerataan Ekonomi Umat


Rabu, 22 Desember 2021 / 13:33 WIB
Jokowi: NU Miliki Potensi Kekuatan Pemerataan Ekonomi Umat
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung, Rabu (22/12).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LAMPUNG TENGAH. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi kekuatan dalam rangka pemerataan ekonomi umat.

Jokowi mengatakan, NU memiliki kekuatan anak muda dan santri yang berkualitas dengan kompetensi baik. Hal itu perlu dioptimalkan.

“Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya,” ujar Jokowi saat Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12).

Jokowi pun menawarkan membuat sebuah wadah berupa kelompok usaha atau konsesi. Sehingga anak muda NU mengembangkan kompetensinya dalam bidang pertanian maupun mineral dan batubara.

Baca Juga: Muktamar NU Ke-34: Gus Yahya Ajak Nahdliyin Tidak Sekadar Pahami NU Sebagai Identitas

Namun, Jokowi menekankan, usaha tersebut harus dapat mendorong usaha lain untuk ikut menikmati. “Ini memerlukan sebuah kerja besar tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” tambahnya.

Jokowi juga mengutarakan keketuaan Indonesia dalam Group of Twenty (G20) merupakan momentum untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia. Fokus utama Jokowi adalah dalam hal digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.

“Indonesia sekarang juga memimpin G20, menjadi keketuaan G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia yang berpihak pada negara-negara miskin, kepada negara-negara berkembang, kepada negara-negara kecil, kepada negara-negara kepulauan dalam hal, dalam segala hal utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau,” imbuhnya.

Terakhir, Jokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada NU yang terus mengawal jalannya pemerintahan mulai dari kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara 1945, dan kebhinekaan, serta mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Muktamar NU Ke-34: Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf Calon Kuat Ketum PBNU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×