kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi minta TKI di Malaysia taat peraturan


Sabtu, 07 Februari 2015 / 11:29 WIB
Jokowi minta TKI di Malaysia taat peraturan
Produk?PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX).


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa negara tidak akan luput dalam memberikan perlindungan pada warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Hal itu disampaikan Presiden saat bersilaturahim dengan WNI di Malaysia, Jumat (6/2).

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para WNI itu digelar di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia, di Kuala Lumpur. Sedikitnya ada sekitar 300 WNI dari perwakilan buruh migran Indonesia, pekerja profesional, pelajar, guru/dosen, serta komunitas diaspora Indonesia.

"Presiden Joko Widodo berpesan agar para WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia menaati peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan, sehingga memudahkan upaya perlindungan bagi WNI di Malaysia," berikut pernyataan yang dikutip dari siaran pers KBRI Kuala Lumpur, yang diterima Kompas.com pada Sabtu (7/2).

Menurut Presiden Jokowi, PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah bersedia bekerja sama dalam hal memastikan perlindungan bagi buruh migran Indonesia melalui perbaikan pengiriman dan penempatan buruh migran Indonesia.

Selain itu, pemerintah Malaysia juga telah bersedia mendukung akses pendidikan anak-anak buruh migran Indonesia usia sekolah, khususnya yang berada di Sabah dan Sarawak melalui pendirian Community Learning Centre (CLC).

Tak lupa, Jokowi juga memberi kesempatan pada WNI yang hadir untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung. Salah satunya mengenai isu dihapusnya Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).

Menteri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang mendampingi Jokowi, membantu menjawab dan menjelaskan tentang kebijakan terbaru KTKLN. Menurut Hanif, KTKLN akan tetap diberlakukan dalam bentuk e-KTKLN menggunakan finger print yang dipastikan lebih mudah dan tanpa pungutan.

"Presiden yang sudah mencatat beberapa permasalahan, berjanji akan segera bergerak mencari solusinya, seperti masalah visa pelajar Indonesia di Malaysia, masalah permit kerja, dan pemalsuan produk barang Indonesia," tulis pihak KBRI.

Pertemuan dengan WNI yang tinggal di Malaysia merupakan agenda Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Malaysia. Usai melawat ke Malaysia, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Brunei Darussalam dan Filipina.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, serta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×