kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   11,00   0,07%
  • IDX 7.739   4,22   0,05%
  • KOMPAS100 1.203   1,55   0,13%
  • LQ45 960   1,26   0,13%
  • ISSI 233   0,11   0,05%
  • IDX30 493   0,35   0,07%
  • IDXHIDIV20 592   1,04   0,18%
  • IDX80 137   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,06   0,04%

Jokowi Minta Persiapan KTT Ke-43 ASEAN Rampung 100% pada September


Selasa, 08 Agustus 2023 / 15:36 WIB
Jokowi Minta Persiapan KTT Ke-43 ASEAN Rampung 100% pada September
Presiden Joko Widodo menghadiri HUT ke-56 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa, (8/8/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus mematangkan persiapan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan digelar pada bulan September 2023 mendatang. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap semua hal terkait KTT tersebut akan siap pada waktu penyelenggaraan.

"Ini semuanya sudah direncanakan, semuanya sudah disiapkan, dan kita harapkan nanti pada saat KTT ASEAN semuanya sudah 100% siap di bulan September," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (8/8).

Mengenai para pemimpin negara-negara mitra ASEAN, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hingga saat ini konfirmasi kehadiran mereka masih terus berproses. Hal itu termasuk dengan kehadiran Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Baca Juga: Begini Upaya Kemenkeu untuk Mendorong ASEAN Jadi Epicentrum of Growth

"Semuanya masih proses. Konfirmasinya masih proses semuanya," imbuhnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap persoalan di Myanmar dapat segera selesai karena menyangkut kemanusiaan dan rakyat Myanmar. Menurutnya, isu di Myanmar sangat kompleks karena konfliknya sudah melibatkan banyak pihak.

"Pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, konfliknya sudah bukan konflik satu dengan dua, tapi dengan tiga, dengan empat, dengan lima, sehingga memerlukan waktu dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholder yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau enggak, memang sangat sulit," ujarnya.

Selain itu, Presiden juga mendorong seluruh anggota ASEAN meneguhkan kembali tekad untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan sejahtera. Meski dinamika global saat ini tidak mudah, tetapi Presiden meyakini ASEAN akan mampu melewati tantangan tersebut. 

“ASEAN adalah contoh keberagaman yang harmoni, yang saling melengkapi, dan menguatkan. Perbedaan antarnegara ada, tapi tidak menjadi halangan kita untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN,” ujarnya.

Baca Juga: ASEAN Harus Jadi Jangkar Perdamaian Dunia

Menurutnya, bonus demografi dan kepercayaan dunia terhadap ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik saat ini merupakan aset kuat ASEAN untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Presiden mendorong agar momentum tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.   

“Momentum positif ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan ASEAN sebagai masa depan dunia, menjadikan ASEAN jangkar perdamaian, jangkar kestabilan, dan jangkar kesejahteraan dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×