kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi minta perhatikan dampak ancaman La Nina


Selasa, 13 Oktober 2020 / 10:04 WIB
Jokowi minta perhatikan dampak ancaman La Nina
ILUSTRASI. Berdasarkan prediksi BMKG, La Nina akan meningkatkan curah hujan di Indonesia.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta perhatian terhadap ancaman fenomena La Nina. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), La Nina akan meningkatkan curah hujan di Indonesia.

Peningkatannya diprediksi antara 20% hingga 40%. "Karena itu saya ingin agar kita semuanya menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (13/10).

Dampak bencana tersebut pun harus diantisipasi termasuk dalam kaitannya dengan sejumlah sektor. Pasalnya kenaikan curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi sejumlah sektor.

"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung terhadap sektor perikanan dan juga sektor perhubungan," terang Jokowi.

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan ringan hingga sedang, jangan lupa bawa payung

Informasi tersebut perlu segera disampaikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga antisipasi dapat segera dilakukan.

Dampak fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik diprediksi terjadi pada akhir 2020 hingga awal 2021. Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sejak Oktober hingga November 2020.

Wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat. Kemudian Gorontalo, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Pulau Buru bagian utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Baca Juga: Ada La Nina, harga CPO diprediksi meroket di paruh pertama 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×