Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta implementasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan KIP Kuliah diawasi. Hal itu disampaikan saat membuka rapat terbatas (ratas) tentang pendidikan.
Tujuannya adalah agar penyaluran KIP dan KIP Kuliah harus tepat sasaran. "Jangan sampai ada yang tidak sekolah gara-gara biaya pendidikan," ujar Jokowi saat membuka ratas, Selasa (12/11).
Baca Juga: Jokowi minta implementasi kartu pra kerja mulai 2020
Jokowi juga menekankan agar ada perbaikan sistem pendidikan. Sistem pendidikan harus mampu merespons perubahan yang berjalan sangat cepat, agar lebih fleksibel dan adaptif dengan perubahan.
Perbaikan sekolah yang rusak juga menjadi fokus dalam pemerintahan. Meski kewenangan tersebut ada di wilayah pemerintah daerah, Jokowi meminta keikutsertaan pemerintah pusat dalam memperbaiki sekolah yang rusak.
"Saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam lakukan percepatan rehabilitasi gedung yang rusak berat, sedang, atau ringan," terang Jokowi.
Baca Juga: Pemanfaatan frekuensi broadband akan menyokong ekonomi digital
Infrastruktur perlu dikembangkan dalam sektor pendidikan. Hal itu untuk meningkatkan akses yang merata di setiap wilayah Indonesia mengingat geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
