kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta pelaksanaan Pilkada serentak perhatikan aspek keamanan Covid-19


Rabu, 05 Agustus 2020 / 10:49 WIB
Jokowi minta pelaksanaan Pilkada serentak perhatikan aspek keamanan Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan Pemikihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak menekankan aspek keamanan. Terutama keamanan dalam pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Di tengah pandemi Covid-19, Pilkada serentak di 270 daerah akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang. "Ada dua hal yang jadi tekanan utama bahwa Pilkada 2020 harus berkualitas dan juga aman covid," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (5/8).

Baca Juga: Ini subsektor industri ritel yang paling terdampak Covid-19 di Indonesia

Jokowi menekankan aspek kesehatan dan keselamatan harus menjadi prioritas. Hal itu ditekankan bagi peserta, petugas, dan juga pemilih.

Protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 perlu diterapkan dalam tiap kegiatan Pilkada. Sehingga nantinya Pilkada tak menjadi klaster penularan baru Covid-19. "Sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari covid yang kontra produktif," terang Jokowi.

Jokowi menyampaikan di sejumlah negara telah melakukan Pilkada di tengah pandemi. Antara lain adalah Singapura, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan. "Tentu saja ini juga menjadi momentum yang baru untuk menampilkan cara-cara baru berpilkada," jelas Jokowi.

Baca Juga: Wah, Jokowi siap beri bantuan Rp 600.000 selama 6 bulan ke pegawai swasta

Jokowi juga menekankan kesiapan anggaran dalam pelaksanaan Pilkada 2020. Berdasarkan keterangan Menteri Dalam Negeri sebelumnya, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 memerlukan tambahan biaya untuk pelaksanaan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×