kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi minta pelabuhan dikonsolidasikan demi kecepatan logistik


Selasa, 22 September 2020 / 10:32 WIB
Jokowi minta pelabuhan dikonsolidasikan demi kecepatan logistik
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020). Jokowi minta pelabuhan dikonsolidasikan demi kecepatan logistik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pengonsolidasian pelabuhan di Indonesia. Hal itu agar pengembangan pelabuhan utama di Indonesia dapat saling terkait. Sehingga segmen yang dituju dapat saling melengkapi.

"Saya juga ingin mengingatkan agar strategi besar arah pengembangan pelabuhan-pelabuhan utama kita yang kita miliki termasuk Patimban, Tanjung Priok dan juga 28 Pelabuhan utama lainnya betul-betul terkonsolidasi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Bogor, Selasa (22/9).

Konsolidasi tersebut juga dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi regional. Termasuk dalam mempercepat pelayanan logistik di Indonesia. "Membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif," terang Jokowi.

Baca Juga: Jokowi berharap Pelabuhan Patimban ciptakan segitiga kawasan ekonomi

Berdasarkan Logistic Performance Index tahun 2018 Indonesia berada di peringkat 46. Peringkat itu menunjukkan Indonesia jauh tertinggal dari Singapura yang berada di peringkat 7, China di peringkat 29, Thailand di peringkat 32, dan Vietnam di peringkat 39.

Sebelumnya pada rapat bulan Maret lalu Jokowi juga meminta perbaikan sektor logistik dari hulu hingga hilir. Hal itu untuk menyelesaikan masalah mahalnya biaya logistik di Indonesia.

Selanjutnya: Daftar tiga menteri Jokowi yang positif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×