Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menterinya jangan banyak menunggu. Meskipun baru dilantik hari ini, semua menteri Kabinet Kerja Jokowi diminta untuk langsung tancap gas, benar-benar bekerja.
Dalam sidang kabinet yang berlangsung hari ini sekitar pukul 14.00 WIB, Jokowi mengakui kabinetnya membutuhkan waktu transisi kelembagaan. Itu dikarenakan, ada beberapa kementerian yang berubah, baik itu ada penggabungan maupun pemisahan.
Kondisi itu tak bisa dihindari bakal berdampak besar pada kinerja menterinya di awal pemerintahan, karena berhubungan dengan masalah birokrasi dan fasilitas kementrian. "Kementerian yang mengalami penggabungan dan pemisahan, agar jalani yang ada," kata Jokowi, Senin (27/10) di kantornya, Jakarta.
Jokowi menilai kementerian yang baru bisa memakai fasilitas yang ada. Sebagai contoh kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang dipecah menjadi kementerian kebudayaan dan kementerian pendidikan kebudayaan, pendidikan dasar dan menengah.
Untuk kementerian pendidikan kebudayaan dan pendidikan dasar dan menengah, bisa menggunakan fasilitas dirjen perguruan tingii, yang berasal dari pendidikan dan kebudayaan. Saat ini, Jokowi mengaku sedang menyiapkan peraturan presiden untuk memfasilitasi semua hal tersebut.
Kementerian yang berubah juga diminta berkoordinasi dengan sekertaris negara dan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Menpan RB). "Tapi tetep sambil bekerja, gunakan yang ada dan kerja secepatnya" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News