kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Jokowi minta ketergantungan impor bahan baku obat cepat diatasi


Kamis, 21 November 2019 / 16:55 WIB
Jokowi minta ketergantungan impor bahan baku obat cepat diatasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan disela penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian dan Lembaga, serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Jokowi minta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta agar impor bahan baku obat dapat diatasi. Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) tentang kesehatan. 

Saat ini mayoritas bahan baku untuk obat masih mengandalkan impor. "Laporan yang saya terima, 95% bahan baku obat masih tergantung pada impor," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Kamis (21/11).

Baca Juga: Presiden Jokowi minta tata kelola program JKN terus dibenahi dan diperbaiki

Jokowi minta memperbesar insentif terkait riset dan pengembangan bahan baku obat. Hal itu untuk menemukan bahan baku yang lebih kompetitif dibanding sumber impor.

Regulasi juga perlu dibenahi terkait dengan industri farmasi. Perbaikan regulasi diharapkan dapat menumbuhkan industri farmasi dan menekan harga obat di Indonesia.

Jokowi menekankan tugas dan kewenangan Menteri Kesehatan (Menkes). Ke depan Jokowi minta kerja Menkes lebih berorientasi untuk pencegahan.

"Semuanya dikoordinir Kemenkes sehingga jelas, kalau ada berkaitan dengan masalah di lapangan siapa yang menjadi penanggungjawab bukan lempar sana dan lempar sini," terang Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Saya minta betul-betul tata kelola BPJS Kesehatan terus dibenahi

Meski pun terdapat pembagian wilayah dalam penanganan kesehatan. Seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk kesehatan individu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk kesehatan keluarga, serta Kemenkes untuk wilayah kesehatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×