Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
Strategi lainnya dalam mengentas CAD secara cepat ialah menarik investasi langsung alias foreign direct investment (FDI) sebesar-besarnya ke dalam negeri. Untuk menciptakan ekosistem investasi dan kemudahan berusaha yang memadai dan atraktif, pemerintah kini tengah menyiapkan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan Omnibus Law Perpajakan.
Baca Juga: Jokowi: 54% pekerja di Indonesia dulunya stunting
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, menurutnya, bakal memuat 11 klaster meliputi antara lain penyederhanaan izin berusaha, penyederhanaan syarat investasi, ketenagakerjaan, kemudahan untuk UMKM, mekanisme visa, dukungan riset teknologi dan inovasi, administrasi pemerintahan mulai dari pusat sampai daerah, hingga soal kemudahan pengadaan lahan bagi investor dan sanksi hukum yang menjadi lebih berbasis administratif.
Selain itu, Airlangga mengatakan, pemerintah masih memiliki beberapa program quick-wins lainnya mulai dari perubahan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), percepatan perluasan digitalisasi transaksi daerah, perbaikan ekosistem ketenagakerjaan, dan penerapan kartu pra-kerja.
Percepatan pelaksanaan pengadaan tanah, percepatan penetapan RTRW dan RDTR pengembangan kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjung Pinang, serta pengembangan litbang industri farmasi.
Baca Juga: Jokowi targetkan akhiri defisit transaksi berjalan (CAD) dalam empat tahun
Juga percepatan pengembangan usaha gasifikasi batubara, pengembangan usaha dan riset energi hijau, dan penyelesaian perundingan perdagangan.
Pada bidang pertanian juga pemerintah mengembangkan hortikultura berorientasi ekspor, kemitraan pertanian berbasis teknologi, serta pengembangan asuransi pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News