kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi lantik 12 wamen, ini tanggap Kadin


Jumat, 25 Oktober 2019 / 20:48 WIB
Jokowi lantik 12 wamen, ini tanggap Kadin
ILUSTRASI. Wakil Menteri dari 12 Kementrian Kabinet Indonesia Maju diperkenalkan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik 12 wakil menteri (wamen) dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10). Langkah Jokowi ini disambut positif kalangan pengusaha.   

"Artinya Pak Joko Widodo maunya hasilnya cepat kalau seorang menteri dibantu wamen, deputi, atau Direktur Jenderal berarti kerjaannya besar atau kerjanya harus cepet," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang perdagangan Benny Soetrisno di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: Jadi wamen BUMN, Kartika rela kehilangan gaji Rp 3,6 miliar per bulan di Bank Mandiri

Setiap menteri juga diberikan Indikator Performa Kunci (KPI). KPI tersebut harus dicapai dalam waktu tertentu atau sebagai ganjaran dapat dicopot dari posisinya.

Selain itu kondisi global pun dinilai penuh dengan tekanan. Hal itu semakin menambah berat kerja menteri pada Kabinet Indonesia Maju.

Benny juga menilai jumlah wamen telah sesuai dengan tujuan kerja kementerian. Asal tahu saja Jokowi telah melantik 12 orang wamen untuk 11 kementerian.

Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Menteri BUMN, begini tanggapan Inalum

"Pasti ada kebutuhan, mereka bisa hitung kalau ini tidak ditambah, tidak sampai," terang Benny.

Sebelumnya wakil menteri luar negeri Mahendra Siregar juga bilang ada tenggat waktu yang diberikan oleh Jokowi. Ia mendapat tenggat waktu satu tahun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

"Bapak presiden memberi saya waktu satu tahun, kalau tidak presiden mencari pengganti," jelas Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×