kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Kalau ada yang bandel, maka silakan bapak ibu digigit


Senin, 15 Juni 2020 / 10:47 WIB
Jokowi: Kalau ada yang bandel, maka silakan bapak ibu digigit
ILUSTRASI. Presiden Jokowi mengikuti video conference yang diikuti oleh para gubernur, menteri, dan gugus tugas daerah, saat berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/20


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak main-main dalam akuntabilitas penggunaan anggaran.

Termasuk dengan anggaran sebesar Rp 677,2 triliun yang digelontorkan pemerintah dalam penanganan virus corona (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Jokowi meminta agar pengawas melakukan tindakan tegas bula terdapat aparat yang bandel bertujuan melakukan korpusi.

"Kalau ada yang masih bandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan bapak ibu digigit dengan keras," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2020, Senin (15/6).

Baca Juga: SKB lima menteri ini akan menentukan nasib tahun ajaran baru dan belajar di sekolah

Jokowi menegaskan bahwa uang negara harus diselamatkan dari tindakan korupsi. Namun, ia juga menegaskan jangan sampai aksi gigit tersebut salah sasaran.

Presiden ketujuh Indonesia tersebut juga menyampaikan perlunya penekanan dalam upaya pencegahan.

Pengawas harus proaktif untuk memperingatkan bila ada potensi masalah dalam tata kelola anggaran dan program tersebut.

"Jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah dibiarkan terperosok," terang Jokowi.

Oleh karena itu pembangunan sistem menjadi upaya yang harus dilakukan. Sistem dalam peringatan dini serta memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×